Langsung ke konten utama

Belajar dari Pengalaman

 Catatan Stockbit 9 okt 2021 ➡️➡️➡️


Tidak terasa sudah 1,5 tahun berinvestasi di pasar saham. Belajar dari berbagai buku, youtube, komunitas dan ikut training sana sini mulai dari yang ratusan ribu sampai jutaan. Ilmu bertambah mulai dari belajar fundamental, valuasi sampai psikologi market. 

Dari semuanya saya rasa yang paling penting akhirnya adalah praktek dan pengalaman. Karena yang sulit bukan teorinya. Tentu saja kalau tanpa pengetahuan yang cukup dapat dipastikan saya akan dihajar market tanpa ampun. Tapi dari jam terbanglah, skill dan psikologis saya terasah. 

Saya tahu jangan FOMO, tapi praktiknya tidak semudah itu. Mungkin saya tidak ikut-ikutan membeli karena hype, tapi saya tetap saja terjebak dengan FOMO jenis lain, seperti terlalu cepat menjual, atau terlalu all in tanpa mengatur money management dg baik. Sehingga saya tidak bisa optimal mendapatkan harga yang semurah mungkin. Atau profit taking semaksimal mungkin.

Sebaliknya, saya terkadang terlalu sabar, lebih tepatnya terlalu greedy, karena ketika ada satu saham saya naik terlalu cepat karena rumor, saya lupa prinsip dasar, be fearful when others greedy. Seharusnya saya mulai keluar pelan2 ketika kondisi itu terjadi. Akhirnya saham itu turun lagi.

Semua itu, terjadi karena saya belum berpengalaman. Saya tidak menyesalinya, karena kalau saya sukses dapat bagger dengan mudah, mungkin saya akan sombong dan berhenti belajar. 

Mungkin itu sebabnya investor top seperti buffett atau lkh tetap humble, karena sampai kapanpun mereka tidak akan pernah tahu pasti apa yang terjadi ke depannya. Mereka hanya terus bersabar, dan terus belajar. 

Dengan seperti itu, mereka bisa menghindari kesalahan seminimal mungkin, dan akhirnya bisa menikmati hasil maksimal.

Belajar dari pengalaman para investor senior di komunitas, ternyata benar pasar modal itu adalah tempat harta karun terbesar di dunia. Banyak investor yang sukses luar biasa tapi tidak terekspos. Semuanya ada satu kemiripan, mereka sudah lama di pasar. 

Jadi tetap belajar dan bersabar, mengumpulkan jam terbang, jangan mudah menyerah atau sebaliknya berpuas diri merasa sukses karena sudah mendapatkan multibagger. Karena yang penting adalah konsistensi dan compunding multiplier, dan itu membutuhkan waktu tahunan agar kita bisa menjadi investor sukses seperti para senior. 

Mudah mudahan kita semua bisa bersabar mengumpulkan jam terbang bahkan tahun terbang. 


$IHSG 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudahkah Uang Bekerja Untuk Anda?

Di usia kepala 4 seperti saya saat ini, banyak teman teman saya yang sudah menduduki jabatan tinggi dan berpenghasilan besar. Gaji dua digit bahkan tiga digit per bulan bukan lagi hitungan jari. Penghasilan tadi lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup orang pada umumnya.  Tapi, yang menarik ketika salah satu teman saya tanya, apakah happy dengan keadaan sekarang?. Sambil tertawa, dia merasa "terjebak" jawabnya. Setiap hari, dia terbangun tanpa gairah untuk bekerja, tidak menikmati waktunya, dan merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak pernah dia bayangkan. Dia tidak menikmati pekerjaannya, tetapi tidak berani mengambil risiko untuk mengejar mimpinya di bidang lain. Kenapa? Karena meninggalkan pekerjaan bergaji besar tentu saja berisiko tinggi. Situasi ini mungkin bukan hal yang asing bagi banyak dari kita. Banyak yang merasa seperti mengayuh sepeda di tengah hujan—tidak bisa berhenti, karena kalau berhenti, mereka akan jatuh. Menariknya, sebagian besar dari ...

Information Bias : Kesalahan Investor Pemula Yang Harus Dihindari

Sebagai investor, menghindari kesalahan sangat penting. Karena bikin salah sedikit saja di pasar modal, uang taruhannya. Kalau kata Lo Kheng Hong, "Tuhan Maha Pengampun, pasar modal tak kenal ampun".  Cuan yang kita dapatkan susah susah, bisa hilang gara gara satu kesalahan analisa. Dan salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor pemula adalah akibat information bias.  Apa itu Information Bias? Information bias sederhananya adalah kecenderungan pada informasi yang salah alias tidak sesuai fakta. Loh kok bisa? Namanya juga manusia tempatnya khilaf... hehe... Contoh : karena sudah terlanjur beli saham GOTO dan pede bakal naik, tiap hari cari info yang mendukung opini kamu kalau GOTO bakal naik. Ga peduli, kalau faktanya beda, kinerja keuangannya jeblok. Ini misalnya ya... no offense untuk GOTO hodler. Lebih parah lagi, kalau beli saham karena modal katanya si anu begini. Apalagi sekarang eranya medsos dimana banyak influencer yang "pompom" saham baik disengaja...

Kesabaran Multibagger, Kenapa Sulit Bagi Investor Pemula?

"pasar saham itu tempat transfer kekayaan dari orang yang tidak sabar kepada orang yang sabar" - Warren Buffett Kita mendapatkan saham dengan harga diskon karena ada orang yang tidak sabar menjual saham tersebut di harga mahal. Sebaliknya kita bisa menjual di harga mahal karena ada orang yang tidak sabar membeli di harga yang wajar karena takut ketinggalan. Padahal semua investor tahu prinsip beli murah jual mahal. Tapi tidak semua orang bisa melakukannya. Yang membedakan adalah KESABARAN. Kesabaran menunggu saham naik 10% jelas berbeda dengan kesabaran menunggu naik 100%, apalagi ratusan persen atau multibagger. Ketika terus naik semakin galau, dan akhirnya lepas. Padahal kita tahu harga wajarnya bisa 200% atau lebih.  Kenapa Sulit Sabar? Pertama , tidak tahu valuasi atau harga wajar saham. Ini biasanya investor yang hanya ikut ikutan. Ini yang paling basic. Kedua , tahu valuasinya tapi tidak yakin dengan analisa sendiri. Ini biasanya karena faktor jam terbang, atau merasa a...